FITUR, FUNGSI, dan TEKNOLOGI USB 3
Monday, October 8, 2012
Dikutip dari berbagai sumber
USB 3 – Perkembangan teknologi elektronik khususnya komputer berkembang dengan sangat pesatnya terutama perangkat keras komputer. Selain processor yang perkembangannya sangat pesat, juga diiringin dengan perkembangan periperal lainnya juga seperti standar koneksi usb, monitor, memory, hardisk, dll. Perkembangan koneksi USB 3 yang akan menganti standar koneksi USB 2.
USB (Universal Serial Bus) merupakan standar koneksi (interface) yang telah mendapat pengakuan dari dunia untuk koneksi universal keperangkat lainnya. Sampai saat ini kita telah mengenal teknologi USB 2.0 dan hampir 6.000.000 perangkat yang telah menggunakan standar teknologi ini yang banyak kita temui dipasaran. Kecepatan koneksi USB 2.0 ini mencapai 480Mbps, tapi berdasarkan teori adalah 320 Mbps. Koneksi USB 2 rupanya kurang cepat untuk kita saat ini, oleh karena itu telah muncul (di buat) standar USB yang baru yaitu USB 3.
Hadirnya USB 3.0 sebagai penerus USb 2 yang menyandang predikat sebagi perangkat USB Super Speed, dengan teori kecepatannya yang cukup menjanjikan pada angka 5 Gbit/detik atau 10 kali lipat dari kecepatan USB 2.0. Berikut akan kami uraikan secara singkat mengenai teknologi USB 3.0 yang meliputi seperti apa arsitektur teknologinya, data transfer (sinkronisasi) dan data encodingnya dibanding dengan USB 2.0.
USB 3 Arsitektur dan Fiturnya
Kehadiran USB 3.0 cukup mengejutkan karena memiliki berbagai kehandalan yang terutama adalah transfer rate dan teknologi terbarunya yang secara lambat laun akan menggantikan keberadaan USB 2.0 yang kita gunakan saat ini. Kemunculan USB 3 ini dapat diuraikan sebagai berikut, yang intinya adalah mengenai data transfer yang sering mengalami kendala pada USB 2.0.
Tekonologi USB 3 menggunakan arsitektur dual bus yang digunakan untuk dapat dipakai pada pengoperasian USB 2.0 (HIGH Speed/LOW Speed/FULL Speed) dan juga USB 3.0 (Super Speed) secara simultan dan juga masih mendukung dengan perangkat-perangkat sebelumnya. Sehingga masih dapat memungkinkan untuk kompatibilitas penggunaan perangkat USB 3.0 pada port-port USB 2.0.
Untuk struktur topologi yang digunakan masih sama dengan USB 2, yang konsis dengan topologi star, dengan level root pada level 0 dan hub level terendah yang terhubung dengan perangkat.
USB 3 Data Encoding
Bus Super Speed menyajikan sebuah model transfer data pada kecepatan 5.0 Gbit/s, kecepatan ini dikembangkan dari kecepatan aslinya yang 4 Gbit/s yang awalnya juga dari 3.2 Gbit/s, tentunya lebih cepat dari 400Mb/s pada USB 2.0. Semua data dikirim sebagai sebuah aliran aduk 8 bit yang kemudian dikonversi menjadi format 10bit. Hal ini membantu dalam menurunkan efek ElectroMagnetic Interference (EMI).
USB 3 Data Transfer dan Sinkronisasi
Transaksi Super Speed diidentifikasi oleh host yang melakukan respon permintaan yang mengikuti dengan perangkat USB 3.0. Perangkat bisa saja menerima atau menolak, jika sinyal diterima dengan baik, maka perangkat USB 3.0 mengirimkan atau menerima data dari host tersebut. Jika endpoint mati (tidak respon), perangkat akan merespon dengan beberapa toleransi, jika kekurangan buffer data, maka responnya adalah sinyal Not Ready(NRYD) yang dikirimkan pada host untuk mengabarkan tidak siap dalam proses penerimaan.
Ketika perangkat telah siap, maka dikirimkan sinyal Endpoint Ready (ERDY) pada host untuk melakukan ulang perencanaan transaksi data. Penggunaan unicasting dan paket multicasting, yang dikombinasi dengan peringatan tak serempak, menyebabkan link tidak aktif dalam menyampaikan paket-paket sebagai penghemat daya, sehingga power managementnya lebih bagus.
USB 3.0
Berbeda dengan USB 2.0, teknologi USB 3.0 diperkenalkan sejak tahun 2007. Keunggulan yang diusung oleh USB 3.0 bila dibandingkan USB 2.0 adalah kecepatan transfer datanya(transfer rate) yang mampu mencapai 5 Gbit/detik. hampir 10x lipat USB 2.0. Perbedaan lain adalah permasalahan panjang kabel data. Jika pada USB 2.0, Anda disarankan manambah panjang kabel dengan maksimal 3 M untuk menjaga kecepatan transfer data tetap akurat. Di USB 3.0, panjang kabel bukan lagi faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer data. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 900 mA.
Kelebihan lain USB 3.0 dibandingan dengan USB 2.0 adalah sifatnya yang full duplex, artinya bahwa USB host dapat melakukan send and receive data secara terus menerus. Sedangkan untuk pin steker, USB 3.0 memiliki pin berjumlah 5 buah.
Kelemahan USB 3.0
Salah satu kekurangan USB 3.0 adalah belum ada dukungan dari sistem operasi. Sementara ini, Anda harus menginstall driver tambahan dari vendor tersebut agar bisa mendukung teknologi USB 3.0. Selain itu, baru sedikit perangkat keras (hardware) yang sudah mensupport USB 3.0. Oleh karena itu, hanya sedikit diantara banyak orang yang telah mencicipi teknologi USB 3.0 ini.
ini artikel dari wikipedia
Teknologi yang ada pada USB 3.0
Beberapa perubahan kemajuan teknis sudah di implementasikan di USB 3.0 seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat eksternal dan kebutuhan kecepatan lebih tinggi.- Transfer Rate
Kecepatan transfer data USB 3.0 sekitar 3200 MBits/s ( 3.2 GBits/s atau 400 MBytes/s), dan secara teori dapat mencapat 4.8 GBit/s. Kecepatan ini 6 sampai 10x lebih cepat dari maksimal kecepatan USB 2.0, itu teori diatas kertas, karena sebenarnya banyak pendukung lain untuk mendapatkan kecepatan yang dimaksud.
- Data Transfer
USB 3.0 mengenalkan teknologi transfer data dua arah ( full duplex), sehingga dapat membaca dan menulis data secara bersamaan (simultan). USB 2.0 dan sebelumnya belum mendukung teknologi bi-directional ini .
- Power
Tegangan listrik diturunkan dari 4.4 V menjadi 4V, kemudian arus juga ( menjadi 150mA), sehingga selain lebih hemat energi, sebuah port USB 3.0 dapat digunakan 4-6 perangkat serta meningkatkan recharging.
- Power Management
Power management yang lebih baik dibanding USB 2.0, sehingga mendukung idle, sleep dan suspend dirilis wikipedia.
- Bentuk Fisik
Ujung USB 3.0 akan sama dengan USB 2.0 (standard), tetapi kabel didalamnya akan lebih banyak, ada tambahan 4 jalur kabel dibanding USB 2.0 ( total ada 9 jalur kabel).
USB 3.0 kompatibel dengan USB 2.0, sehingga perangkat USB 2.0 tetap akan bisa digunakan di port USB 3.0 dan akan berjalan dengan kecepatan standard USB 2.0. Tetapi tidak bisa sebaliknya, perangkat USB 3.0 tidak bisa dipasang di port USB 2.0.
- Dukungan Sistem Operasi
Windows Vista, Windows 7 dan Linux sudah mendukung USB 3.0, dan Mac akan segera mengikuti. Tetapi untuk Windows XP sampai saat ini belum ada kepastian apakah akan ada update untuk interface baru ini.
- Kekurangan
Interface USB 3.0 juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut :
- Panjang Kabel. Maksimum panjang kabel USB 3.0 berkurang menjadi 3 meter ( USB 2.0 maksimal 5 meter ). Meskipun bisa diatasi dengan menambahkan USB Hub.
- Speed Limit, tidak semua perangkat bisa memanfaatkan penuh kecepatan USB 3.0, seperti misalnya Hardisk Magnetik yang terbatas pada kecepatan perputaran keping disk