DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)~Protokol Layer Network
Sunday, December 2, 2012
DHCP server umumnya
memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien,
yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa
alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya
hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis
masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru
atau memperpanjangnya.
BACA JUGA : ~ Lowongan Kerja Terbaru | Disini ~ Beasiswa Indonesia | Disini ~ Beasiswa Luar Negeri | Disini
DHCP Client akan
mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP
server dalam proses empat langkah berikut:
1.
DHCPDISCOVER:
DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server
yang aktif.
2.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server
mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah
alamat kepada DHCP client.
3.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP
server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam
DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4.
DHCPACK: DHCP server akan
merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment.
Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasiTCP/IP lainnya) kepada
klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan
memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena
telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya
berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya
pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya
tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address
renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
|
Penjelasan diatas merupakan basic dari DHCP.
Dibawah ini dijelaskan secara lebih detail :
DHCP
Message yang ada pada sistem DHCP ialah :
◊ DHCP Discover : client
broadcast untuk menemukan server DHCP lokal. ◊ DHCP Offer :
sebagai jawaban DHCP Discover client dan server yang dapat melayani permintaan
operasi, mengirim DHCP Offer pada client dengan sekumpulan parameter.
◊
DHCP Request : sebagai jawaban dari DHCP Offer server, client mengirim
tawaran DHCP Request ke “pemenang”.
◊
DHCP Act : sebagai jawaban atas DHCP Request client.
◊
DHCP Nact : jika client meminta (dengan pesan DHCP Request) alamat yang salah,
kadaluarsa atau yang lainnya yang tidak dapat diterima, maka server akan
mengirim DHCP Nact ke client untuk memberitahu bahwa ia tidak dapat memperoleh
alamat tersebut.
◊ DHCP Decline : jika client
menerima alamat yang diminta, dan secara berurutan menemukan bahwa alamat itu
telah digunakan di tempat lain dalam jaringan, ia harus mengirim DHCP Decline
ke server.
◊
DHCP Release : jika client tidak lagi perlu menggunakan alamat yang ditunjuk
secara dinamis, ia harus mengirim pesan DHCP Release kepada server supaya
server mengetahui bahwa alamat tersebut tidak lagi digunakan.
◊
DHCP Inform : jika client telah mempunyai alamat IP, tetapi masih memerlukan
beberapa informasi konfigurasi, maka pesan DHCP Inform akan melayani tugas ini. |
Cara kerja DHCP : Ketika DHCP client
masuk / bergabung ke dalam suatu jaringan, client tersebut akan melakukan
broadcast dengan mengirimkan pesan DHCP Discover ke suatu network. Seluruh DHCP
server akan merespon DHCP Discover yang dikirimkan DHCP client tersebut dengan
DHCP Offer. Ketika client mendapatkan DHCP Offer, client memiliki dua pilihan
keputusan, yaitu : mengirimkan DHCP request untuk menerima konfigurasi dari
DHCP server. Ketika DHCP server menerima DHCP request, DHCP server akan
mengirimkan DHCP Act dengan membawa parameter – parameter konfigurasi untuk
client dan memasukkan informasi itu ke dalam DHCP Release database jika DHCP
server menyetujui DHCP Request dari client atau DHCP server mengirimkan DHCP
Nact atau dengan tidak merespon pesan DHCP Request jika DHCP server tidak
menyetujuinya . Jika DHCP client telah selesai atau telah meninggalkan jaringan
tersebut, maka DHCP client mengirimkan DHCP Release sebagai tanda bahwa client
telah keluar atau tidak menggunakan address tersebut.
DNAT
DNAT
( Dynamic Network Address Translation ) adalah teknik untuk transparan mengubah
tujuan alamat IP dari en-route paket dan melakukan fungsi invers untuk setiap
jawaban. Setiap router yang terletak di antara dua endpoint dapat melakukan
transformasi paket.
DNAT umumnya digunakan untuk mempublikasikan
layanan yang terletak di jaringan pribadi yang dapat diakses publik pada alamat
IP. Dynamic NAT, seperti NAT statis, tidak umum dalam jaringan yang lebih kecil
tetapi ditemukan di dalam perusahaan yang lebih besar dengan jaringan yang
kompleks.
Cara
Dynamic NAT berbeda dari NAT statis, di mana NAT statis menyediakan satu
ke-satu internal untuk pemetaan alamat IP public static, Dynamic NAT tidak
membuat pemetaan ke alamat IP public static dan biasanya menggunakan sekelompok
tersedia publik alamat IP.
DNAT adalah bentuk disempurnakan NAT yang
melibatkan router menerjemahkan alamat IP tetapi tidak nomor port, seperti
dengan NAPT. Pendekatan dinamis digunakan untuk memetakan alamat sejumlah besar
komputer internal ke beberapa alamat IP routable.
APIPA
APIPA
(Automatic Private Internet Protocol Addressing ) adalah alternatif umum
penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk meminta dan
mengambil sebuah Internet Protocol (IP) untuk sebuah host. APIPA
menyederhanakan tugas alamat IP dan subnet-mask informasi konfigurasi ke host
dalam jaringan kecil. Ketika APIPA digunakan, sistem operasi memungkinkan
penugasan dari alamat IP yang unik untuk setiap stasiun pada jaringan area
kecil lokal (LAN). Hal ini untuk menghindari overhead administratif menjalankan
server DHCP atau secara manual pengaturan informasi konfigurasi IP.
Cara
Kerja APIPA : Seorang klien dikonfigurasi untuk secara otomatis mendapatkan
alamat IP dari server DHCP. Namun client tidak dapat menghubungi server
DHCP untuk penugasan alamat IP dinamis karena server DHCP tidak tersedia.
Komputer klien menggunakan fitur APIPA untuk menetapkan dan mengkonfigurasi
alamat IP pribadi. Alamat IP yang klien itu sendiri adalah untuk memberikan
alamat IP pribadi pada kisaran alamat 169.254.0.0 sampai 169.254.255.255.
Rentang alamat terpesan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Klien
terus memeriksa apakah server DHCP yang tersedia pada interval 5 menit. Ketika
DHCP tersedia lagi, klien yang ditunjuk sendiri alamat IP melalui APIPA memulai
proses DHCP sewa untuk meminta dan mendapatkan alamat IP dari server DHCP.
Ketika DHCP server memberikan alamat IP kepada klien, klien menggantikan alamat
APIPA dengan satu itu diperoleh dari server DHCP. Alamat APIPA tidak sah di
Internet, dan komputer yang menggunakan alamat APIPA hanya dapat
berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan alamat APIPA pada segmen
jaringan yang sama.
APIPA didukung dalam sistem operasi
Windows berikut Microsoft: Windows 98 Windows Millennium Edition (Me) Windows
2000 Windows XP Windows Server 2003
source ::
forums.overclockers.com.au/showthread.php?t=266820
wiki.siemens-enterprise.com/index.../DNAT - Amerika Serikat
pandurakimanputra.dagdigdug.com/2010/02/26/dnat-dengan-iptables/
en.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation DHCP : putra-ins04.blogspot.com/2007/06/cara-kerja-dhcp.html
lecturer.eepis-its.edu/~dhoto/kuliah/depag-netadmin/contoh%20soal.pdf
nic.unud.ac.id/.../A06%20Cara%20Kerja%20DHCP%20_Kelompok%206_.pdf
bsd-komputer.blogspot.com/.../pengertian-umum-dhcp-dan-cara-kerja.html APIPA :
compnetworking.about.com/cs/.../g/bldef_apipa.htm
www.webopedia.com/TERM/A/APIPA.html msdn.microsoft.com/en-us/.../aa505918.aspx
http://www.duxcw.com/faq/network/autoip.htm http://www.tech-faq.com/apipa.html
http://wiki.wireshark.org/APIPA